Kemenkes Sediakan Air Bersih untuk Korban Sinabung

Menurut informasi yang diterima SEO Blogger Blogspot bahwa kementerian Kesehatan menyiapkan peralatan penjernih air untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen P2PL Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan yang diterima okezone, Minggu (29/8/2010).

Selain itu, rombongan Kemenkes yang akan berangkat petang ini ke lokasi kejadian, akan membawa ribuan masker untuk membantu Dinas Kesehatan setempat.

"BTKL Medan saat ini sdh berada di kaki Gunung Sibayak yang berjarak tiga kilometer. Mereka sedang mengukur udara ambient dan debu dan akan melaporkan hasilnya. BTKL juga punya expertise dalam sanitasi lingkungan untuk membantu di lokasi pengungsian kalau diperlukan," terangnya.

Tjandra menambahkan, pihaknya juga telah menghubungi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Sumatera Utara untuk siaga membantu jika ada peningkatan kasus gangguan pernapasan akibat debu atau asap.

Ilmuwan Skotlandia Temukan Biofuel dari Whisky

Ilmuwan di Skotlandia menemukan sebuah biofuel baru yang terbuat dari wishky. Mereka memprediksi bioefuel ini bisa menggerakkan mobil lebih efisien dibandingkan dengan ethanol.

Sekelompok tim peneliti dari Napier University dari Edinburgh menghabiskan waktu selama dua tahun untuk menciptakan biofuel butanol yang bisa digunakan sebagai bensin, atau dicampur dengan petrol atau diesel. Demikian seperti yang dikutip dari Reuters, Jum'at (20/8/2010).

"Ketika beberapa perusahaan energi kini menanam tanaman khusus untuk menciptakan biofuel, di sini kita malah menciptakan biofuel dengan menggunakan whisky untuk mengembangkannya,"ujar Professor Martin Tangey, direktur dari Biofuel Research Centre, Napier.

"Penemuan ini adalah pilihan yang ramah lingkungan dan bisa jadi salah satu industri terbesar di Skotlandia," tambah Tangey.

Menurutnya, ekspor whisky di Skotlandia meningkat menjadi 45 persen dalam 10 tahun terakhir dengan nilai sebesar USD4,85 miliar untuk tahun lalu.

Proyek biofuel tersebut memakan dana sekira USD400.000 dan didanai oleh Scottish Enterprise Proof of Concept Programme.

Tim ilmuwan yang menemukan biofuel whisky ini akan segera mematenkan penemuan tersebut dan berencana untuk memasarkan produk secara komersil.

Keluarga Nukul dan Wasit Minta Kepastian

Keluarga Nukul (20) dan Wasit (21), warga Tengger Kulon, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, JawaTimur, merasa bingung terkait penangkapan keduanya oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta. Hingga kini pihak keluarga belum menerima pemberitahuan kondisi keduanya dari kepolisian.

Ayah Nukul, Munasir, belum diberitahu soal penangkapan anak bungsunya dari tujuh bersaudara oleh Densus 88. Yang dia tahu anaknya setahun lalu bekerja di sebuah hotel di Jakarta. "Saya khawatir dia terkait jaringan teroris," katanya Selasa(17/8/2010).

Hal senada disampaikan kakak Wasit, Ikhwan. Setahunya, adiknya bekerja di sebuah mall di Jakarta. Wasit merupakan sepupu Nukul. Keduanya pada awal Ramadhan mengabari via telepon dalam kondisi sehat.

Sejak ada kabar keduanya ditangkap Densus 88 jadi tidak bisa dihubungi. "Kami ingin dapat kepastian informasi dari polisi apa benar yang ditangkap Densus 88 saudara kami, agar kami tidak cemas," kata Ikhwan.

Kepala Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Besar Nyoman Lastika membenarkan ada dua warga Tuban ditangkap Densus 88. Namun, dia tidak memastikan apakah dua orang itu terkait jaringan terorisme atau yang lain.

3 Pegawai PSDK Tiba Di Batam

Tiga pegawai Satuan Kerja Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam yang ditahan Polisi Diraja Malaysia sejak Jumat (13/8/2010) malam, tiba di ke Terminal Ferry Internasional Batam Center, Batam, Selasa (17/8/2010). Mereka dipulangkan dari Johor, Malaysia.

Ketiga pegawai tersebut adalah Asriadi, dan Erwan, Sevogrevo Wewengkang. Mereka didampingi staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Suryana Sastra Direja dan sejumlah pejabat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Kepada wartawan, Asriadi mengatakan kondisinya baik-baik saja selama di Malaysia. Tidak ada perlakuan kasar dari Polisi Diraja Malaysia.

"Saya sehat-sehat saja," kata Asriadi yang dibebat kepalanya karena, sebagaimana dikemukakan pihak PSDKP, terluka akibat terpeleset saat melompat di kapal nelayan saat penangkapan.

Sebelumnya, tujuh nelayan Malaysia telah dipulangkan dari Batam ke Johor. Mereka diberangkatkan menggunakan kapal feri yang berangkat pukul 08.30.

TKW Cianjur Mudik Dalam Peti Jenazah

Seorang tenaga kerja wanita warga Kampung Sindanghayu, Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, dipulangkan dari Hongkong dalam peti jenazah.

Hindun binti Jamhur (28) TKW yang berangkat ke Hongkong, satu tahun yang lalu, melalui perusahaan jasa tenaga kerja (PJTKI) di Jakarta, dikabarkan meninggal akibat pembunuhan.

Pihak keluarga mendapatkan kabar tersebut dari pihak perusahaan, beberapa waktu lalu. Sedangkan pihak Dinas Tenaga Kerja Cianjur, belum memberikan penjelasan tentang masalah tersebut pada keluarga korban.

Informasi dihimpun di Cianjur, Selasa (17/8/2010), Hindun bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia mendapat tugas menjaga ibu dari majikannya yang sudah tua renta.

Dua hari yang lalu, menurut orang dari perusahaan, rumah majikannya itu, dimasuki kawanan perampok yang menjarah harta benda dan menghabisi nyawa Hindun serta ibu majikannya itu.

Tubuh Hindun ditemukan majikannya dalam keadaan terkapar dan sudah tidak bernyawa. Mendapati hal tersebut, majikan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib setempat dan keduataan Indonesia di Hongkong.

"Kami baru mendapat kabar Hindun meninggal, Senin. Pihak perusahaan memberitahukan kalau jasadnya akan di kirim hari ini (Selasa RED) ke Indonesia," kata Dayat (45) pihak keluarga Hindun, Selasa.

Sementara itu, Kepala Desa Sukasirna, Ali Mubarok, membenarkan, laporan tersebut. Namun pihak keluarga kata dia, masih mencari kepastian penyebab meninggalnya Hindun karena masih simpang siur.

"Informasi yang saya terima dari pihak keluarga Hidun meninggal karena diserang perampok yang masuk ke rumah majikanya. Namun pastinya seperti apa, kami belum tahu," ucapnya.

Saat ini kata dia, pihaknya telah mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan pihak keluarga untuk membawa jasad korban dari bandara ke Cianjur.

Ia menugaskan anak buahnya Kadus Dadang, untuk mengantar orang tua almarhumah menjemput ke Bandara Soekarna-Hattta Jakarta.

Din : Islam Larang Kekerasan

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyesalkan aksi pelarangan beribadah yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam. Apalagi, jika tindakan-tindakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan.

Ia menegaskan, Islam melarang tindak-tindak kekerasan dan perusakan rumah ibadah. "Saya termasuk yang sangat sedih terhadap kejadian di Bekasi (pelarangan ibadah umat Kristen di HKBP Bekasi). Tindakan itu tidak dibenarkan. Tidak boleh sesama makhluk Tuhan menghalangi, apalagi untuk beribadah. Saya yakin, Allah tidak membenarkan itu," kata Din di Jakarta, Sabtu (14/8/2010).

Ia berharap, kesalahpahaman yang terjadi antara kelompok masyarakat di Bekasi bisa diselesaikan secara damai. "Bermusyawarah lebih baik bagi masyarakat umat beragama, pemerintah dan secara hukum," katanya.

Negara dalam hal ini pemerintah juga diminta turun tangan. Selama ini, Din menilai, ada kesan pemerintah lepas tangan atas konflik atas umat beragama yang terjadi. Persoalan yang terus meruncing dinilainya karena pembiaran yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum.

"Kelompok yang mengatasnamakan agama dan melakukan kekerasan serta penghalangan beribadah sesungguhnya anti agama. Tindakan kekerasan yang dilakukan sudah pelanggaran hukum. Polisi jangan diam saja, harus diproses," ujar Din, yang juga Ketua Presidium Agama-agama di Indonesia.

TPM : ABB Belum Ditahan

Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM), Ahmad Michdan, mengatakan, belum ada keputusan penahanan dari penyidik Bareskrim Polri untuk Abu Bakar Ba'asyir. Menurut dia, hingga saat ini status Abu Bakar masih penahanan sementara pasca penangkapan Senin (9/8/2010) lalu.

"Belum. Baru berdasarkan surat penangkapan kemarin," ucap Ahmad di Bareskrim Mabes Polri, Sabtu (14/8/2010), ketika dikonfirmasi pernyataan Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi bahwa Abu Bakar resmi ditahan.

Dikatakan Ahmad, pemeriksaan Abu Bakar belum selesai. Oleh karena itu, kata dia, penyidik harus mengeluarkan perpanjangan penahanan lantaran penyidik hanya dapat menahanan Abu Bakar selama 7 X 24 jam pasca ditangkap sesuai UU Terorisme. "Penahanan akan berakhir Senin depan," ujar dia.

Seperti diwartakan, setelah ditangkap di Banjar, Jawa Barat, Abu Bakar telah diperiksa dua kali dengan dicecar 91 pertanyaan. Namun, dia hanya bersedia menjawab terkait identitas serta soal penangkapan di sekitar Polres Banjar. Dia ditahan di rutan Bareskrim Polri.

Presiden Hadiri Ultah Ke-49 Pramuka

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (14/8/2010) sore, menghadiri ulang tahun ke-49 Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Acara digelar di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.

Tema pada Peringatan Ke-49 Hari Pramuka tahun 2010 adalah "Satu Pramuka untuk Satu Indonesia". Acara itu akan dihadiri Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Kesra Agung Laksono, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Ketua Kwartir Nasiobal Gerakan Pramuka Prof DR Azrul Aswar.

Dalam acara itu, Presiden Yudhoyono selaku pembina upacara akan menganugerahi Tanda Kehormatan Lencana Melati, Dharma Bakti, dan Teladan kepada 23 orang yang dinilai berjasa terhadap Pramuka. Tiga jenderal TNI, yaitu Jenderal TNI George Toisuta, Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Marsekal TNI Imam Sufa'at di antaranya akan mendapatkan lencana jenis Melati.

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Penularan HIV

Anggota Komisi I DPR-RI Yorris Raweyai berharap kepada pemerintah untuk lebih serius mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS di Papua berkaca dari adanya prajurit TNI yang menderita HIV/AIDS di provinsi itu.

"Itu kan kasus lama, baru sekarang terdeteksi," kata Yorris di Jakarta, Sabtu (14/8/2010).

Karena itu, pemerintah diharapkan bisa lebih serius untuk menanggulangi atau mengantisipasi penularan dan penyebaran virus HIV/AIDS tersebut.

"Memang pencegahan itu tidak mudah, tapi kalau pemerintah serius dan mau, penularan virus itu tidak begitu cepat menjalar di Papua," kata Yorris.

Dia mengakui, dari semua provinsi yang ada di Indonesia, tingkat penderita HIV paling tinggi adalah di Papua.

"Saat ini, tingkat penderita HIV/AIDS tertinggi di Indonesia ada di Papua. Pemerintah diminta untuk bisa memberikan dana yang cukup besar untuk menanggulangi penyebaran atau penularannya," kata Yorris.

Tingginya tingkat penderita HIV/AIDS, kata dia, bisa juga disebabkan kondisi demografis yang ada di Papua. Selain kondisi demografis, kemajuan daerah dan banyak orang asing yang masuk ke Papua menjadi salah satu penyebab.

"Penderita pertama HIV/AIDS di Papua ditemukan pertama kali di Sorong, yang dibawa oleh pelaut-pelaut Thailand. Sekarang persoalannya mampu tidak pemerintah mencegah," katanya.

"Data tahun 2009, sudah merata di seluruh Papua yang terkena HIV/AIDS. Perlu tindakan konkret dari pemerintah," imbuh Yorris.

Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura, Papua, mencatat hingga Mei 2010 ada 144 prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang positif mengidap virus HIV/AIDS.

Kepala rumah sakit tersebut dr Yenny Purnama mengemukakan, dari 144 prajurit TNI yang positif mengidap HIV/AIDS itu empat di antaranya meninggal dunia, sedangkan yang lainnya masih menjalani perawatan dan sudah diserahkan ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua.