kontingen SEA Games

Bulan depan, kontingen SEA Games Indonesia akan berangkat ke Myanmar untuk berjuang dalam turnamen multi event antar negara Asia Tenggara tersebut. Berbeda dengan perhelatan SEA Games sebelumnya, kali ini kontingen Indonesia akan mendapat "musuh tambahan".

Ya, medan berat di Myanmar akan menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen-kontingen Indonesia. Di SEA Games 2013 nanti, mayoritas cabang olahraga akan dipertandingkan di kota baru, Nay Pyi Taw, Myanmar. Kota baru yang sengaja didirikan oleh pemerintah Myanmar sebagai ibukota pengganti Yangoon.

Hanya saja, akses serta fasilitas di Nay Pyi Taw masih sangat terbatas saat ini. Informasi yang didapat, layanan internet serta transportasi di wilayah tersebut belum terlalu memadai. Kondisi itu menjadi perhatian Komite Olimpiade Indonesia.

"Layanan wi-fi hanya didapat di hotel. Kalau mau telepon terkadang sinyal juga susah," kata Ketua Umum KOI, Rita Subowo, ketika menggelar konferensi pers di kantornya, Rabu 13 Oktober 2013.

"Transportasi ke sana juga sulit. Dari Yangoon, perjalanan darat ke Nay Pyi Taw sampai 5 jam. Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet. Tapi kami sudah mengantisipasi, untuk para atlet akan diterbangkan langsung ke sana," jelas Ketua Kontingen Indonesia, Asrizal Tanjung.

Tentunya dengan kondisi seperti ini, KOI beserta elemen lainnya yang terlibat dalam persiapan kontingen Indonesia, harus menyediakan dana besar untuk kebutuhan para atlet dan ofisial lain. Dijelaskan oleh Rita, saat ini mereka sudah pasti akan mendapatkan dana sebesar Rp49 miliar dari Kemenpora.

"Kami sudah menandatangani MoU dengan Kemenpora mengenai pendanaan SEA Games. Jumlahnya mencapai Rp49 miliar, tapi belum cair. Rencananya Senin baru ada perkembangan lebih lanjut," beber Rita.

"Selain dana ini, atlet-atlet berprestasi juga dijanjikan bonus. Tapi, masuknya di tahun anggaran 2014. Jadi kemungkinan baru dapat cair di Maret 2014," lanjut Rita.

Sejumlah 674 atlet akan memperkuat Indonesia di pesta olahraga antar negara di kawasan Asia Tenggara itu. Indonesia akan berlaga di 33 cabang olahraga yang dipertandingkan. Komposisinya adalah 394 atlet putra dan 280 atlet putri.

Selain itu, jika ditambah elemen-elemen lain seperti ofisial, headquarters, obsever, hingga wartawan maka jumlah keseluruhan kontingen Indonesia yang berangkat mencapai 1246 orang.

Ping: Anti Mabuk.

Andrea Dovizioso

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, tidak yakin bisa meraih hasil bagus saat tampil di MotoGP Malaysia, 11-13 Oktober 2013. Hasil buruk tes Ducati di Sirkuit Sepang, Februari 2013 lalu, membuat Dovizioso berusaha realistis dengan peluangnya di MotoGP Malaysia.

Dovizioso mengalami masa-masa sulit bersama Ducati musim ini. Hasil terbaik pembalap Italia di musim ini adalah peringkat empat di Prancis. Selebihnya, Dovizioso tidak pernah meraih posisi lima besar. Terakhir, mantan pembalap Repsol Honda itu hanya finis di posisi delapan di Aragon.

Sepang dianggap Dovizioso sebagai salah satu sirkuit favoritnya. Pembalap 27 tahun itu pernah meraih podium di Sepang pada musim 2008 dan 2010. Namun, untuk musim ini, Dovizioso berusaha untuk realistis.

"Sepang adalah salah satu trek favorit saya, tapi tes kami di sini pada Februari lalu tidaklah bagus. Sepertinya motor kami tidak bekerja dengan baik di Sepang, terutama cengkramannya sangat kecil," ujar Dovizioso seperti dilansir Crash.net.

Dovizioso saat ini menduduki peringkat 8 klasemen MotoGP 2013 dengan 112 poin, tertinggal 13 poin dari Alvaro Bautista (Gresini Honda) dan unggul 10 poin atas rekan setimnya di Ducati, Nicky Hayden.

"Mungkin kondisinya saat ini berbeda, dan kami bisa menunjukkan kemajuan di Sepang. Kami akan selalu berusaha 100 persen dan bersenang-senang di atas motor," tegas Dovizioso.